Nama asli : Johanes Taslim
Tanggal lahir : 23 Juni 1981
Lahir di : Palembang, Indonesia
Zodiac : Cancer
Terkenal sejak berperan sebagai Sersan Jaka dalam film "The Raid" (2012)
Joe Taslim Bikin Jakarta Berdarah-Darah di Film Terbaru
Sebuah project film baru akan segera digarap oleh Joe Taslim bersama produser Gareth Evans dan sutradara Timo Tjahjanto. Film yang rencananya akan mulai produksi tahun depan ini berjudul THE NIGHT COMES FOR US.
Menurut Joe, film ini menyuguhkan genre thriller action yang berdarah-darah. Joe yang menjadi pembunuh bayaran ini akan membuat kehancuran di Jakarta.
"Ini akan menjadi kolaborasi yang cool. Ini akan menjadi action yang seru. Bergabungnya dark dan action. Saya seperti membuat kehancuran, seorang yang membuat chaos di Jakarta," tutur Joe di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/11).
"Inti cerita action thriller. Ini tentang survive. Mencari jawaban, dia juga harus menghadapi yang dia cari," lanjutnya. Dalam film yang juga diperankan oleh Yayan Ruhiyan dan Epi Koesnandar ini, Joe harus mempersiapkan fisik secara maksimal demi mendapatkan karakter yang diinginkan.
"Pastinya stamina, karena film ini secara emosional akan sangat capek dan stamina juga. Karakternya itu penonton harus sudah dapat secara appearance, dan nggak gampang mati," tutur Joe.
Joe diharuskan menampakkan otot-otot kekar. Karenanya, olahraga pembentukkan otot pun tengah dilakukan olehnya. "Sebagai aktor saya harus bisa. Karakter itu harus penting. Lari 5 kilometer dan ngegym. Harus ada otot-otot yang harus dibesarkan," tukasnya.
Joe Taslim Senang Jadi Duta Jakarta International Film Festival 2013
Jakarta International Film Festival atau Jiffest 2013 akan segera dihelat mulai pertengahan November ini. Event tersebut mendaulat Joe Taslim sebagai duta untuk memasyarakatkan festival yang sudah vakum selama 2 tahun.
"Ya pastinya kegiatan seperti ini suatu kehormatan. Saya happy banget menjadi bagian dari ini. Ini bagian dari festival yang tujuannya baik banget. Untuk built awareness. Dan saya menjadi bagian dari hal itu," kata Joe di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/11).
Pemeran film FAST AND FURIOUS 6 itu mengatakan bahwa festival adalah bagian yang dekat dengan dirinya. "Festival itu bagian dari karir saya. Saya di tonton oleh festival dan festival menjadi saya menjadi seperti ini. Dan sekarang ada di Jakarta. Pas aku diemail, saya langsung tertarik," lanjutnya.
Apalagi, sebuah konsep berbeda juga dibawa oleh penyelenggaraan Jiffest tahun ini. Ada program open air cinema alias bioskop terbuka bagi masyarakat Jakarta. Program ini akan diselenggarakan di Monas pada 29-30 November 2013.
"Kalau denger festival itu, pasti orang mikirnya orang yang cuma terlibat di film, tapi ini ada open air cinemanya. Dan ini seperti ada keterkaitan, kebersamaan nonton bareng dengan masyarakat. Lebih advance. Orang bisa nonton di mana saja dan apa saja," tukasnya.
"Setelah dua tahun absen ini adalah waktu kembalinya. Dan bisa menjangkau semua orang yang nonton," tandas Joe.
Joe Taslim Kebanjiran Follower Baru Sejak Bermain di 'FAST 6'
Banyak perubahan yang dirasakan Joe Taslim sejak memutuskan menjadi aktor. Salah satu yang cepat dirasakan oleh lelaki kelahiran 23 Juni 1981 ini adalah jumlah followers Twitternya yang bertambah pesat.
Joe Taslim mengaku keikutsertaannya dalam FAST AND FURIOUS 6 membuat dirinya kebanjiran follower baru. "Kalau dulu followersnya ratusan, sekarang ratusan ribu," ujarnya saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Kamis (3/10).
Dengan keterlibatan di jejaring sosial tersebut, pemeran Jah dalam FAST AND FURIOUS 6 ini mengaku memiliki manfaat. Salah satunya, promosi kegiatan-kegiatan barunya.
"Sekarang pengaruh gede banget buat promo kegiatan saya. Pas syuting Fast & Furious bisa up date setiap hari pengaruhnya lebih cepet dibandingkan promo lewat billboard," katanya.
Joe Taslim: Adegan Merayu Itu Layaknya Adegan Aksi
Joe Taslim membuktikan kualitas aktingnya di film LA TAHZAN kalau ternyata dirinya bukan sekedar aktor yang hanya bisa melakukan adu jotos di depan kamera. Rupanya lelaki kelahiran 23 Juni 1981 itu juga pandai merayu seorang wanita.
Hal itu terlihat dalam beberapa adegan di dalam film tersebut tatkala sedang merayu Viona (Atiqah Hasiholan). Namun Joe mengatakan kalau ia hanya mengikuti skrip yang dibacanya.
"Itu skrip aja," bantah lelaki yang main di film FAST AND FURIOUS 6 sebagai Jah, usai gala premiere film La Tahzan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Malah, saat diperintahkan Danial Rifki selaku sutradara untuk adegan merayu, Joe mengaku tidak grogi. Saat melakukan hal tersebut, Joe mengaku memposisikan dirinya seperti sedang melakukan adegan action.
"Sejauh ini, ya kaya adegan action, apapun ya sudah, saya jadi karakter lain, pas sutradara bilang action, grogi sih, tetapi setelah dengar kata aktion ya sudah," tutup Joe.
Ini Alasan Joe Taslim Mau Bermain Dalam Film Romantis
Bosan bermain film dengan latar belakang kekerasan, ialah salah satu alasan Joe Taslim berakting dalam LA TAHZAN. Dalam film itu pria kelahiran 23 Juni 1981 ini beradu akting dengan Atiqah Hasiholan dan Ario Bayu.
"Bosan juga setiap film gue biasa mukulin orang tiap scene. Gua mau coba yang lain, ini proses pembelajaran buat gue juga," ujarnya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Semenjak berperan di film FAST & FURIOUS 6, Joe sudah bisa dibilang salah satu artis Indonesia yang sudah go internasional. Meski demikian, ia tak mau berbesar kepala. Menurutnya film-film karya anak bangsai juga tak kalah bagus dengan di luar.
"Gue masih baru, banyak banget yang mau gue mainin. Gue nggak pilih-pilih, gue nggak nyangka diterima di dunia internastional. Gue masih mau banyak mencoba peran lain selama tujuannya baik, kenapa nggak dicoba," katanya.
Joe Taslim Rasakan Ketatnya Persaingan di Amerika
Joe Taslim membuat terobosan lewat perannya dalam film Hollywood, FAST AND FURIOUS 6. Perannya tersebut membuka jalan untuk karir perfilmannya di kancah internasional. Meski demikian, lelaki kelahiran 23 Juni 1981 ini mengaku ingin banyak bermain di perfilman tanah air.
"Belum ada (tawaran film di luar negeri), mudah-mudahan di sini aja," ujarnya saat dijumpai di acara buka bersama pemain film LA TAHZAN, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (16/7).
Aktor yang sudah belajar ilmu bela diri ini sadar betul bahwa profesinya di dunia seni peran baru masihlah seumur jagung. Oleh karenanya ia mengaku belum layak untuk bersaing dengan para pemain film dari negeri Paman Sam.
"Sebagai aktor banyak bersaing kalau ke Amerika lebih gila lagi, karena banyak aktor amerika yang lebih bagus. Di sana kompetisinya lebih ketat," kata pemain film THE RAID: REDEMPTION itu.
Joe Taslim Tak Mau Dicap Aktor Spesialis Laga
Dua aksi laga yang di perankan Joe Taslim lewat THE RAID dan FAST & FURIOUS 6 sukses mendapatkan perhatian penonton Indonesia, bahkan dunia. Atas pencapaian tersebut, lelaki berusia 32 tahun itu tak mau berpuas diri.
Atlet Judo peraih medali perak di SEA Games 2007 ini mengaku tak mau dicap sebagai pemeran yang hanya bisa bermain dalam film laga saja. Maka dari itu ia pun menjajal perannya dalam film terbarunya, LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH) yang mengangkat drama cinta segitiga.
"Tantangan terberat saya enggak mau terjebak di action doang. Bisa protagonis, antagonis, saya masih belajar di sini. Orang akan nonton saya main drama, sangat berbeda, di drama banyak pekerjaan rumah yang harus saya selesaikan," ujarnya ditemui di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Dalam mendalami karakter, Joe tak terlalu pilih-pilih. Selain itu dalam menerima tawaran akting, asal menurutnya bagus, ia tak terlalu mempedulikan besarnya honor.
"Honor bukan yang utama dalam memilih film, kalau saya bisa belajar banyak kenapa enggak," katanya.
Saat ini yang ada dalam benak Joe, hanya ingin mendalami seni peran agar tak terpaku hanya dengan satu genre saja. "Saya mau coba berbagai karakter sebanyak mungkin, kalau cerita bagus komedi, kenapa enggak, horor bagus kenapa enggak, semua based on script," pungkasnya.
Joe Taslim Bergabung Dengan Agensi Besar Amerika
Karir aktor Joe Taslim dipastikan bakal semakin menanjak. Setelah sukses lewat film FAST & FURIOUS 6, Joe siap diorbitkan oleh ICM, salah satu perusahaan agensi besar yang juga menangani penyanyi Beyonce Knowles.
Joe mengungkap bahwa ICM merupakan salah satu dari 3 agensi besar di Amerika. Agensi tersebut melirik kualitasnya yang dapat bermain di film Amerika dan proyek Hollywood lainnya.
"Agensi itu hanya mencoba ngepush saya untuk project-project berikutnya, untuk karir saya," kata Joe di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/6) malam.
Dengan bergabung dalam agensi, Joe merasa perlu lakukan banyak persiapan. Salah satunya seperti memperdalam bahasa Inggris.
"Saya tetap ikut audisi, ikut daftar, bagusin bahasa Inggris, masih banyak yang harus saya pelajari dan saya kejar. Semua masih harus banyak kerja keras karena ini masih awalan," tandasnya.
Joe Taslim Kenalkan Bahasa Indonesia di 'FAST & FURIOUS 6'
Keterlibatan Joe Taslim dalam franchise andalan Universal Studios bertajuk FAST & FURIOUS 6 adalah hal membanggakan. Tak hanya sampai di situ, Joe juga memperkenalkan karakter Jah sebagai orang Indonesia lewat sebuah dialog surprise.
"Iya, (dialog) itu surprise saya sih. Sebenarnya saya udah tahu, cuma belum mau share ke media. Takutnya nanti ada ekspektasi kalau adegan itu dipotong saya malu. Tapi saya surprise, ini pertama kali saya nonton dan adegan itu masih ada. Saya senang banget," papar Joe Taslim usai press screening FAST & FURIOUS 6 di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).
Joe kemudian bercerita bagaimana dialog tersebut bisa masuk. Sebelum pengambilan adegan, Justin Lin selaku sutradara memberi kebebasan untuk memakai bahasa masing-masing, tanpa menunggu waktu, Joe langsung inisiatif memakai bahasa ibu.
"Awalnya saya berpikir saya masuk ke dalam FAST & FURIOUS ini mewakili orang Jepang, China, Hong Kong, Korea atau apapun. Saya mikir, wah jadi saya gak mungkin nih jadi orang Indonesia. Tapi saat syuting saya bertanya pada Justin, boleh nggak saya pakai bahasa Indonesia? Boleh, pasti itu karakter kamu orang Indonesia, katanya. Wah saya seneng banget," ujarnya bangga.
Awalnya, Joe mengaku karakter Jah tak memiliki identitas kewarganegaraan. Namun setelah ditambahi dialog tersebut, Jah resmi menjadi karakter Asia asal Indonesia.
"Setelah ditambahi dialog satu scene khusus itu, karena muka saya Asia banget, saya mewakili Asia tapi saya dari Indonesia. Jadi saya berterima kasih juga sama Justin yang sefleksibel dan se-open itu untuk membawa jati diri negara saya pada film ini. Lebih keren jadinya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar